<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/4573264622467020525?origin\x3dhttp://adolescentcircus.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

urlblogspotcom

7 Feb 2008

instead of my self, i wrote about my father


i don't know if it's just me or so does everyone else here
but i think i have my other self here in my head
i don't know if i can still call it my other self, it's me anyway




banyak yang bilang gue itu ceria dan terlalu terbuka. wah mereka gak tau aja. i can be so dark inside and they don't know me yet. di rumah, bokap gue selalu menilai gue sebagai seorang sosok yang sangat merefleksikan dirinya sendiri, with somethings uncommon, thanks god. misalnya sifat gue yang sangat keras kepala dan ga pernah mau dengerin omongan orang. juga sifat arogan gue yang ga perduli sama orang lain, but my self. semua pusat pikiran dan hidup gue tuh ada di diri gue sendiri. dan mereka (keluarga gue) ga ada yang berani mengganggu semua itu. they just see me as the way i saw my self, and they (sometimes) treat me the way i want to. but sometimes, they just don't get what i wanted. dan dengan tololnya gue cuma bisa marah2 dan protes kenapa gak ada orang yang tau mau gue. padahal, dengan semua sifat gue yang sangat menarik diri dari keluarga, kalo bukan karna bokap gue yang sifatnya sama kayak gue, mungkin sekarang gue udah mati bunuh diri.




terus, gue sendiri ga ngerti kenapa gue bisa punya dua sisi yang amat berbeda kayak gini. di satu sisi, gue lebih suka sendirian dan berkutat dengan kehidupan gue yang sudah cukup mengasyikan buat gue. tapi di sisi lain, gue gak suka sendirian, gue suka ada di sekeliling orang2. well, just to have some jokes to laugh at, honestly. tapi gue sadar gue butuh surroundings.




mungkin itulah alesan2 kenapa selama ini orang ga ada yang bisa tau gue kenapa, malah gue sendiri aja bingung and dying to know. sering banget gue ngerasa dunia gue hancur, as ruined as it could be, tapi lima menit kemudian begitu nyampe sekolah gue udah ketawa2 sama temen sebangku gue ngetawain gue yang tadi pagi mandi sambil nangis. sama halnya kayak gue ngomongin seberapa kecewanya gue sama sahabat2 gue ke temen gue yang lain sambil ngelemparin jokes2 tentang mereka, yg akhirnya gue sambut dengan tawa.




ga ada emosi gue yang bisa gue tunjukkin dengan tepat. di saat gue seneng, gue malah nangis. di saat gue sedih, gue juga biasanya nangis. tapi di saat gue kecewa nampol-nampolan, biasanya gue lebih memilih untuk ketawa ngakak sampe mati instead of thinking more about it and cry.


gue emang cengeng, gue gak pungkirin itu. karna gue emang gak punya seorang pun yang bisa bikin gue ngomong semuanya ke dia tanpa dia anggep gue aneh, karna gue emang aneh banget, jalan pikiran gue aneh dan gue tau gue gak se-lovable itu makanya gue selalu menipu diri gue sendiri dengan selalu ceria di depan semua orang, padahal di setiap saat itu, mungkin aja gue abis nangis. gue nangis cuma sebagai pengganti cerita ke orang, berharap abis nangis gue puas.




satu-satunya orang yang ngerti gue ya cuma bokap gue. tapi gue tetep aja harus nemuin mood yang bener2 pas buat nyeritain semua yang gue rasain ke bokap. tapi biasanya, setiap gue udah dapet mood itu, gue lebih sering memutuskan pembicaraan sakral itu seketika cuma karna tiba2 gue ngerasa jijik sama diri gue sendiri, dan gue gak ngerti rasa itu dateng dari mana. akhirnya bokap gue cuma ngedapetin sepotong diri gue, sedangkan potongan2 lain gue biarin bokap gue nebak2 sendiri, dan hebatnya, bokap gue biasanya menemukan potongan2 lain dari diri gue yang belom gue temuin sebelumnya. itulah kenapa gue bisa nyebut bokap gue itu superhero buat hidup gue.




dia udah bikin gue, dia nge gedein gue, dia jagain gue, dia beliin gue semua yang gue mau, dia ngerti gue, dia nyekolahin gue di sekolahnya sendiri, dia ngajarin gue tentang diri gue sendiri, dan dia udah berkali2 menyelamatkan gue dari bunuh diri.


bokap gue itu bisa dibilang idup gue kali ya?

Labels:


corpsman ; Thursday, February 07, 2008


Hi Fellow Human

Welcome to my Emotionspray. congrats! you're the
click here for free hit counter code
hit counter code
little monkey to be here!

Briliant Sih

iam the kind of yellow-freak species. i used to be in love, but let me tell you monks. this is the world that i visited when i am bored. so i maybe different. but hey, i am still the one you thought i was.


language

i am a human that speaks the language of english and bahasa, and sooo fucking little japanese

here.
dont make me lonely, drop some words!

Take A Peek

Annisa Puspasari
Briliansy's Tale
Briliansy's Stupid Works
Gitta Karina
Bebek
Pipe Dreams
Sabila
Arini Purwono
Aishanatasha
Arini Annisa


Cool Stuffs

Who do you think he are
Jakarta Street Looks
Serasa
Faces In Places
Wordperhect
Little People
sprinkle brigade


credits

design: lycheefairy
brushes: jamesruthless
basecodes: rowena

Yesterdays

  • January 2008
  • February 2008
  • March 2008
  • April 2008
  • May 2008
  • June 2008
  • July 2008
  • September 2008
  • November 2008